Kelas : VC
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Subtema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Pembelajaran ke : 6
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan peristiwa Kongres Perempuan Indonesia secara benar.
2. Dengan bernyanyi lagu Tanah Airku, siswa dapat menunjukkan sikap rasa cinta kepada tanah air secara benar.
3. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan upaya-upaya pelestarian kebudayaan nasional secara benar.
4. Dengan bekerja sama, siswa dapat mengidentifikasi sikap dan perilaku yang tepat dalam menghadapi keragaman dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung jawab.
Assalamualaikum semuanya.
Kali ini Bu guru akan menampilkan blogger untuk materi yang akan kita bahas .
Blogger ini Bu guru buat agar ananda dirumah dapat mempelajari kembali dan juga bagi yang tertinggal dapat menyatat atau mempelajari yang kelupaan.
Mari kita mulai!
Kongres Perempuan Indonesia
Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin. Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita. Pada tangal 28–31 Desember 1929, PPI mengadakan kongres di Jakarta dan mengubah nama PPI menjadi PPII (Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia).Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.
Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Ayo Menulis
Ayo, temukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan yang berjudul “Kongres Perempuan Indonesia”. Kemudian, carilah arti katanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Kata Baku dan Tidak Baku | |
---|---|
Kosakata Baku | Kosakata Tidak Baku |
Kongres | Konggres |
Mengubah | Merubah |
Istri | Isteri |
Perserikatan | Perikatan |
Modern | Moderen |
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
- Kapan Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan? Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta diselenggarakan Kongres Perempuan IndonesiaI. Tanggal 20–24 Juli 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938.
- Di manakah Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan? Kongres I di Yogyakarta, Kongres II di Jakarta, dan Kongres III di Bandung.
- Apakah hasil Kongres Perempuan Indonesia I? Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita.
- Siapakah peserta Kongres Perempuan Indonesia? Kongres diikuti wakil berbagai organisasi wanita.
- Apa hasil Kongres Perempuan Indonesia II? Kongres Perempuan Indonesia II membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf.
- Apa hasil Kongres Perempuan Indonesia III? Kongres Perempuan Indonesia III membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern.
Hasil diskusi ditulis pada selembar kertas dan serahkan kepada guru untuk kemudian didiskusikan secara bersama dalam satu kelas. Buatlah seperti tabel berikut!
No. | Keragaman Suku Bangsa dan Budaya | Sikap yang Ditunjukkan |
---|---|---|
1. | Ada anak yang bersuku lain | Berteman dengan baik dan tidak saling mengejek suku masing-masing |
2. | Ada pertunjukan kesenain daerah lain | Ikut mempelajari dan menyaksikan pertunjukan |
3. | Ada teman sedang melaksanakan upacara adat | Ikut menghadiri dan memberikan perhatian upacara adat teman |
4. | Ada pemilihan ketua kelas | Memilih ketua kelas berdasarkan kemampuan bukan berdasarkan asal daerah. |
5. | Ada teman sedang sakit | Berkunjung dan memberikan semangat walaupun dia berasal dari suku lain |
Peran perempuan pada masa kini sangat luas dan beragam dalam berbagai bidang kehidupan. Saat ini, perempuan tak lagi dipandang hanya sebagai masyarakat kelas dua. Telah banyak sektor kehidupan yang dipegang oleh tokoh perempuan. Lima menteri perempuan yang masuk Kabinet indonesia Maju, mereka adalah Sri Mulyani (Menkeu), Siti Nurbaya (Lingkungan Hidup), Retno Marsudi (Menlu), Ida Fauziah (Menaker) dan Gusti Ayu Bintang Darmavati (Pemberdayaan Perempuan). Di luar bidang pemerintahan, perempuan juga banyak menjabat posisi penting seperti peneliti, guru, pengamat, dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bukti pentingnya peran perempuan pada masa kini. Hal ini jugalah yang pantas dan patut kita syukuri sebagai seluruh anggota masyarakat terutama di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar