Kelas / Semester : V (Lima) / 2
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Sub Tema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Pembelajaran : 3 dan 4
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa dapat mengenal Proklamator Kemerdekaan Indonesia dengan penuh kepedulian.
2. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa heroik dalam menyambut Proklamasi Kemerdekaan dengan penuh tanggung jawab.
3. Dengan membaca dan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi nilainilai luhur dalam keragaman masyarakat dengan penuh kepedulian.
4. Dengan mengamati, siswa dapat mengetahui kegiatan-kegiatan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya yang menunjukkan nilai-nilai persatuan dalam keragaman dengan penuh tanggung jawab.
5. Dengan membaca, siswa dapat mengenal Ahmad Soebarjo dengan penuh kepedulian.
6. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengenal suku-suku bangsa di Indonesia dengan penuh kepedulian.
Assalamualaikum semuanya.
Kali ini Bu guru akan menampilkan blogger untuk materi yang akan kita bahas .
Blogger ini Bu guru buat agar ananda dirumah dapat mempelajari kembali dan juga bagi yang tertinggal dapat menyatat atau mempelajari yang kelupaan.
Mari kita mulai!
- pada tanggal 19 September 1945? Orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di atap hotel. Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek warna biru bendera itu untuk dikibarkan kembali.
- Peristiwa apa yang melatarbelakangi dibangunnya Tugu Muda di Semarang? Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan Jepang melakukan serangan ke Kota Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya. Pertempuran berlangsung selama lima hari. Akibat pertempuran ini, ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas.
- Mengapa pemuda Bali melakukan perlawanan terhadap Jepang? Karena pihak Jepang selalu menghambat upaya perundingan untuk menegakkan kedaulatan RI.
- Apa yang dilakukan oleh rakyat Kalimantan dalam menyambut Proklamasi Kemerdekaan? Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat.
Sebagai negara yang baru lahir, Indonesia belum memiliki undang-undang dasar yang berfungsi untuk mengatur segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepala negara dan kepala pemerintahan yang akan menjalankan pemerintahan serta kelengkapannya juga belum ada. Para pemimpin bangsa segera memanfaatkan dengan sebaik-baiknya lembaga yang ada pada waktu itu, yaitu PPKI yang dibentuk Jepang sejak tanggal 7 Agustus 1945 diketuai Ir. Soekarno dan wakil ketuanya Drs. Moh. Hatta. PPKI menggantikan tugas BPUPKI yang sudah berakhir. BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945. Apakah kepanjangan PPKI dan BPUPKI?
PPKI adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, sedangkan BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia sedangkan PPKI adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
1. Pembentukan Kelengkapan Pemerintahan
Pada
tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama di
Gedung Kesenian Jakarta. Sidang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs.
Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Anggota Sidang PPKI sebanyak 27 orang.
Melalui pembahasan secara musyawarah, sidang mengambil keputusan penting, antara lain sebagai berikut.
- Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI.
- Memilih presiden dan wakil presiden, Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
- Tugas presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional.
PPKI
melanjutkan pekerjaannya guna melengkapi berbagai hal yang diperlukan
bagi berdirinya negara dengan melaksanakan sidang pada tanggal 19
Agustus 1945. Dalam sidang kedua, PPKI menghasilkan keputusan, antara
lain sebagai berikut.
- Menetapkan dua belas kementerian yang membantu tugas presiden dalam pemerintah.
- Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi delapan provinsi, yaitu Provinsi Sumatra, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan Provinsi Kalimantan.
2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
PPKI
kembali mengadakan sidang pada tanggal 22 Agustus 1945 yang memiliki
agenda pokok tentang rencana pembentukan Komite Nasional dan Badan
Keamanan Rakyat. Komite Nasional dibentuk di seluruh Indonesia dan
berpusat di Jakarta. Tujuannya sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita
bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang
berdasarkan kedaulatan rakyat.
3. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara
Dalam
rapat Pleno PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan
Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR ditetapkan sebagai bagian dari Badan
Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang merupakan induk organisasi
dengan tujuan untuk memelihara keselamatan masyarakat, serta merawat
para korban perang.
Perkembangan
situasi negara makin membahayakan. Pimpinan negara menyadari bahwa
sulit untuk mempertahankan negara dan kemerdekaan tanpa angkatan perang.
Dalam kondisi seperti itu, pemerintah memanggil pensiunan Mayor KNIL
Oerip Soemoharjo dari Yogyakarta ke Jakarta dan diberi tugas membentuk
tentara kebangsaan. Dengan Maklumat Pemerintah pada tanggal 5 Oktober
1945, terbentuklah organisasi ketentaraan yang bernama Tentara Keamanan
Rakyat (TKR).
4. Pembentukan Lembaga Pemerintahan di Seluruh Daerah di Indonesia
Bentuk
pemerintah daerah di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945
Pasal 18 (sebelum diamandemen). Pasal tersebut berbunyi: Pembagian
daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan
pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan
mengingat dasar musyawarah dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak
asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa. Berdasarkan bunyi
pasal tersebut, berarti daerah Indonesia akan dibagi dalam daerah
provinsi. Setiap daerah provinsi akan dibagi pula dalam daerah yang
lebih kecil.
Sesuai
dengan keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 bahwa tugas presiden
dibantu oleh Komite Nasional, di daerah-daerah tugas gubernur (kepala
daerah) juga dibantu oleh Komite Nasional di daerah. Pembentukan Komite
Nasional Indonesia Daerah yang ada di tiap-tiap provinsi merupakan
lembaga yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
sebelum diadakan pemilihan umum. Dengan terbentuknya pemerintahan di
daerah, yang dibantu oleh Komite Nasional di daerah, diharapkan roda
pemerintahan dapat berjalan, baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Ayo Berlatih
Cari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Apakah tugas PPKI?
Melakukan upaya-upaya persiapan kemerdekaan dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Apa hasil sidang PPKI pertama?
Hasil sidang pertama PPKI antara lain :
- Penetapan dan pengesahan konstitusi sebagai hasil kerja BPUPKI yang sekarang dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI.
- Ir. Soekarno dipilih sebagai Presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
- Tugas Presiden RI untuk sementara waktu oleh sebuah Komite Nasional.
Tujuannya sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasarkan kedaulatan rakyat.
4. Kapan BKR sebagai cikal bakal TNI dibentuk?
Pada tanggal 22 Agustus 1945
5. Tuliskan 8 provinsi yang dibentuk sebagai hasil Sidang PPKI Pertama
Provinsi Sumatra, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan Provinsi Kalimantan.
Ahmad
Soebarjo lahir di Karawang, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret 1897.
Beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan bersahaja. Peran yang
menonjol adalah ketika beliau ikut menjadi Panitia Sembilan yang
merumuskan Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945.
Beliau
juga menjadi penengah antara golongan muda dan golongan tua ketika
terjadi perbedaan pendapat. Perbedaan itu muncul ketika akan menentukan
waktu pembacaan Proklamasi.
Ahmad
Soebarjo juga dikenal sebagai tokoh perumus naskah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Beliau diperintahkan oleh Ir. Soekarno untuk
mengutip kata-kata dari Piagam Jakarta terutama bagian pembukaannya,
yaitu “Atas berkat rahmat Allah maka rakyat Indonesia menyatakannya
kemerdekaannya”. Kalimat tersebut diminta untuk dijadikan kalimat
pembuka naskah Proklamasi. Pada akhirnya, disepakati kalimat pertama
pada teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah “Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. Kalimat ini berasal dari
kutipan alinea ketiga Piagam Jakarta.
Ayo Berdiskusi
Diskusikan dengan teman sebangkumu teks di atas. Kemudian, buatlah ulasan mengenai bacaan tersebut pada bagan di bawah ini.
Ulasan Teks | |
---|---|
Judul teks | Ahmad Soebarjo |
Bagian yang paling menarik | Peran Akhmad Soebarjo ketika beliau ikut menjadi Panitia Sembilan yang merumuskan Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945. |
Informasi penting |
|
Pendapat saya tentang teks ini | Ahmad Soebardjo layak menjadi teladan, sikap kepemimpinan yang bisa ditiru, karena mempunyai peran yang besar bagi perjalanan bangsa dan negara Indonesia dalam usaha mencapai kemerdekaan. |
Saya menyarankan teks ini karena | Teks ini berisi sikap keteladanan salah seorang pemimpin Indonesia, selain itu teks ini juga berisi tentang peran beliau dalam perjuangan bangsa Indonesia. |
1. Jelaskan peran dan perjuangan penting yang dilakukan oleh Ahmad Soebarjo!
- Beliau berberan besar dalam Panitia Sembilan yang merumuskan Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945.
- Pada peristiwa Rengasdengklok beliau menjadi penengah antara golongan muda dan golongan tua ketika terjadi perbedaan pendapat.
- Pada perumusan Naskah Proklamasi Akhmad Soebarjo mengutip kata-kata dari Piagam Jakarta terutama bagian pembukaannya, yaitu “Atas berkat rahmat Allah maka rakyat Indonesia menyatakannya kemerdekaannya”.
2. Kemukakan hal yang dapat kamu pelajari dari kisah peran dan perjuangan Ahmad Soebarjo!
Achmad Soebardjo adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan Pahlawan Nasional Indonesia. Dengan jiwa rela berkorban dan pantang menyerah serta gagah berani, mereka berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.
Berbagai
peristiwa dalam usaha pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang merdeka dan berdaulat telah menunjukkan arti pentingnya persatuan
dan kesatuan. Bangsa Indonesia dibangun di atas keragaman dan perbedaan.
Ras, suku, golongan, agama dan budaya yang hidup beriringan manjadikan
Indonesia bangsa yang besar.
Perbedaan
merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang perlu dijaga. Satu di
antara perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah suku bangsa dan
budaya. Sebagai bangsa yang terdiri atas beraneka ragam suku bangsa,
kita harus bangga karena suku-suku yang ada mempunyai budaya yang
beragam. Keragaman tersebut terlihat jelas dalam unsur-unsurnya.
1. Religi/Kepercayaan
Di
Indonesia, diakui adanya enam agama resmi, yaitu Hindu, Buddha, Islam,
Katolik, Kristen, dan Konghucu. Semuanya dapat mengembangkan sikap
tolerensi dan kerukunan.
2. Mata Pencaharian
Keragaman
alam di Indonesia menyebabkan mata pencaharian masyarakatnya juga
beragam. Sebagian penduduk Indonesia menjadi petani karena memang
tanahnya subur. Sementara itu, orang-orang yang tinggal di tepi sungai
atau pantai mengandalkan perikanan sebagai mata pencahariannya. Lalu,
ada pula yang menjadi pedagang, peternak, pekerja jasa, atau mata
pencaharian lainnya.
3. Teknologi dan Peralatan
Teknologi
berkaitan dengan kepandaian dan keterampilan orang dalam membuat atau
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Teknologi bermula dari
bentuk yang sangat sederhana, lalu berkembang terus sesuai dengan
perkembangan dan kemajuan zaman.
Selain
itu, kebutuhan manusia mulai beragam. Teknologi yang sudah ada sejak
zaman dulu hingga sekarang seperti teknologi dan peralatan senjata,
wadah, alat angkut, tempat berlindung (rumah), alat pembuat makanan dan
minuman, serta pakaian dan perhiasan.
4. Kesenian
Hampir
semua suku bangsa di Indonesia memiliki kesenian yang menjadi ciri
khasnya. Kesenian dapat dikelompokan menjadi dua macam.
- Kesenian yang dapat dinikmati oleh mata, misalnya seni patung, seni ukir, seni lukis, seni rias, seni tari, seni pedalangan (wayang), dan seni olahraga.
- Kesenian yang dapat dinikmati oleh telinga, misalnya seni musik dan seni sastra. Setiap suku di Indonesia juga memiliki lagu daerah, alat musik, dan berbagai keseniannya sendiri-sendiri.
5. Pengetahuan
Berbagai
suku bangsa di Indonesia telah memiliki pengetahuan yang tinggi.
Pengetahuan itu telah mereka terapkan untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan hidup. Pengetahuan itu antara lain tentang
alam
sekitar, flora fauna, bahanbahan mentah, benda-benda di lingkungan
alam, tubuh manusia, sifat dan kelakuan manusia, serta pengetahuannya
tentang ruang dan waktu.
Misalnya,
pengetahuan tentang berbagai jenis tanaman dan ramuan obat tradisonal,
pengetahuan menentukan arah orang Dayak sehingga tidak tersesat di hutan
belantara, dan pengetahuan menentukan arah para pelaut tradisional kita
ketika mengarungi samudra dengan kapal pinisinya sehingga bangsa kita
dikenal sebagai bangsa bahari.
6. Sistem Kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan adalah pola hidup yang menjadi kebiasaan dan dianut serta telah menjadi
kebiasaan suatu masyarakat. Ada sistem perkawinan, sistem kekerabatan, dan sistem berperilaku
dalam
masyarakat. Contohnya, sistem marga pada suku Batak dan sistem trah
pada suku Jawa. Kedua contoh ini merupakan sistem kekerabatan suku-suku
tersebut.
7. Bahasa
Setiap suku bangsa mempunyai alat komunikasi sendiri-sendiri yang terkadang hanya dimengerti dan
dipakai
oleh suku itu sendiri. Itulah yang dinamakan dialek. Lalu, bagaimana
suku-suku di Indonesia bisa berkomunikasi dengan suku yang lain?
Beruntunglah
kita memiliki bahasa Indonesia yang telah ditetapkan sebagai bahasa
nasional dan bahasa persatuan. Tentu kamu ingat bukan salah satu ikrar
Sumpah Pemuda 1928.
Ayo Mengamati
Cari
tahu dengan mengamati unsur-unsur budaya yang ada di sekitar tempat
tinggalmu. Jika kamu mengalami kesulitan, baca kembali uraian tentang
unsur-unsur budaya di atas. Kemudian, tuliskan nama-nama bagian dari
kebudayaan pada suku yang kamu kenal.
No | Unsur Budaya | Nama | Keterangan |
---|---|---|---|
1. | Kesenian | Kethoprak | Seni pertunjukan suku Jawa berupa drama tradisional |
2. | Religi | Hindu, Buddha, Islam, Kristen, Katolik, Protestan, & Konghucu. | Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Agama yang diakui di Indonesia ada 6 yakni Agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu. |
3. | Bahasa | Bahasa daerah | Setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa daerah masing-masing. |
4. | Teknologi angkut atau transportasi | Dokar, andong, mobil, kereta, kapal, pesawat | Perubahan alat transportasi yang makin modern didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika pada zaman dahulu masyarakat mengenal dokar dan delman sebagai alat angkutan dan transportasi, sekarang masyarakat mengenal mobil, kereta, pesawat, dan kapal sebagai alat angkut dan transportasi |
5. | Pengetahuan | Pengetahuan akan tanaman | Pengetahuan masyarakat akan tanaman dapat dimanfaatkan untuk membuat obat dan jamu tradisional di beberapa suku, misalnya suku Dayak di Kalimantan. |
6. | Sistem Ke-masyarakat-an | Gotong royong | Suku-suku di Indonesia mengenal gotong royong dengan istilahnya masing-masing, seperti gugur gunung di masyarakat Jawa Tengah, Sambatan di Yogyakarta, Jawa Timur Song Osong Lhombung di Madura, Nagayah di Bali, Bari di Papua, Mapalus di NTT, dan lain-lain |
7. | Mata Pencaharian | Bertani | Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian. Bentuk-bentuk pertanian yang diusahakan penduduk Indonesia meliputi kegiatan berikut : berladang, bertegalan, bersawah |
MATEMATIKA
Menentukan Panjang Rusuk Kubus
mencari volume kubus adalah dengan memangkatkan tiga dari panjang rusuknya. apabila mencari panjang rusuk yang diketahui volume kubusnya, maka dicari invers dari pangkat tiga yang disebut akar pangkat tiga.
perhatikan akar pangkat tiga di bawah ini!
13=1 x 1 x 1
= 1
23=2 x 2 x 2 = 8
33=3 x 3 x 3 = 27
43=4 x 4 x 4 = 64
53=5 x 5 x 5 = 125
53=6 x 6 x 6 = 216
73=7 x 7 x 7 = 343
83=8 x 8 x 8 = 512
93=9 x 9 x 9 = 729
103=10 x 10 x 10 = 1.000
Bilangan yang di dapat dari hasil perkalian berulang sebanyak tiga kali disebut
bilangan kubik. Dan apabila bilangan kubik itu di akarkan dengan akar pangkat
tiga maka hasilnya adalah bilangan yang dipakai pada perkalian berulang tadi.
Contoh akar pangkat tiga dari 512 adalah 8.
Dan inilah yang harus dihafal
13=1
23=8
33=27
43=64
53=125
63=216
73=343
83=512
93=729
103=1.000
Mencari Akar Pangkat Tiga pada Bilangan Besar
Sekarang
kita akan mencari akar pangkat tiga jika bilangan kubiknya lebih dari 1.000.
Adakah cara mudah untuk mencarinya? Jawabnya, jelas ada dan sangat mudah karena
kita tidak harus menghitung. Kita hanya melihat angka satuan dari bilangan
pangkat tiga dan angka satuan bilangan kubik serta pasangannya.
Angka satuan 1 pasangannya adalah 1
Angka satuan 2 pasangannya adalah 8
Angka satuan 3 pasangannya adalah 7
Angka satuan 4 pasangannya adalah 4
Angka satuan 5 pasangannya adalah 5
Angka satuan 6 pasangannya adalah 6
Angka satuan 7 pasangannya adalah 3
Angka satuan 8 pasangannya adalah 2
Angka satuan 9 pasangannya adalah 9
Angka satuan 0 pasangannya adalah 0
Untuk mencari akar pangkat tiga dari bilangan kubik di atas 1000, kita gunakan
trik jitu yaitu dengan memasang-masangkan atau menjodoh-jodohkan. Istilah dalam
Bahasa Jawa menggathuk-gathukkan bilangan pangkat tiga dan satuan bilangan
kubik. Dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
• Pisahkan 3 angka dari belakang/ kanan.
• Cari bilangan pangkat 3 yang bilangan kubiknya kurang atau sama dengan
bilangan di depannya/kirinya.
• Abaikan 3 angka yang dipisahkan tadi. Lihat satuan bilangan kubik (angka
paling belakang) kemudian cari pasangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar